Serba Serbi Mobil Listrik

Mobil Listrik adalah mobil yang digerakan oleh motor listrik, dan menggunakan energi listrik yang tersimpan dalam baterai atau tempat penyimpanan energi lainnya. Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika listrik masih dipilih sebagai penggerak utama pada kendaraan. Hal ini disebabkan karena mobil listrik menawarkan kenyamanan dan pengoperasian yang mudah yang tidak dapat dicapai oleh kendaraan-kendaraan bermesin bensin saat itu. Perkembangan teknologi pembakaran dalam yang semakin maju, terutama di starter listriknya, lambat laun mengurangi popularitas mobil listrik. Hal ini ditambah dengan kemampuan mobil bensin dapat menempuh jarak yang lebih jauh, pengisiasn bensin yang lebih cepat, dan infrastruktur pengisian semakin bertambah. Mobil listrik pun menjadi semakin tidak populer, dan secara total menghilang dari pasaran. Mobil listrik tercatat mulai dikembangkan pada tahun 1955. Saat itu General Motors (GM) di Amerika memperkenalkan mobil mini tenaga surya pertama. Mobil itu dikenal dengan “Sunmobile”. “Sunmobile”. Mesin mobil digerakkan dengan menggunakan suplai listrik yang berasal dari panel surya. Jika energi ini habis, mobilnya harus diisi kembali.

sejarah mobil listrik
sejarah mobil listrik

Kelebihan mobil listrik daripada mobil bahan bakar minyak adalah sumber energinya yang ramah lingkungan dan mudah diperbarui. Sementara mobil bahan bakar minyak, bahan bakarnya berasal dari fosil bumi yang akan habis jika digunakan secara terus menerus. Sayangnya, daya tempuh mobil listrik tenaga surya saat itu masih rendah dengan kandungan baterai yang kecil. Apalagi, pengisian baterai yang memakan waktu berjam-jam juga kurang efisien. Tren kendaraan listrik sedang mewabah di seluruh dunia, kini hampir semua pabrikan otomotif sudah melakukan riset dan pengembangan untuk pemakaian listrik sebagai tenaga utama yang dianggap lebih ramah lingkungan ketimbang energi lain. Pabrikan – pabrikan tersebut diantareanya, Nissan dengan Leaf-nya, Mitsubishi dengan i-MIEV, atau Toyota dengan kendaraan hybrid semacam Prius-nya. Bahkan Tesla dengan aneka modelnya. Dalam hal ini, Indonesia yang industri otomotifnya sedang berkembang ingin mencoba mengikuti arus dunia otomotif seperti di Amerika, Eropa, hingga China yaitu membuat mobil listrik. Namun untuk membuat kendaraan listrik di dalam negeri, Indonesia harus menyiapkan berbagai hal terlebih dahulu.

bagian - bagian mobil listrik
bagian – bagian mobil listrik

Mobil listrik mengharuskan pemilik untuk mengisi baterai listrik di suatu tempat, karena belum tersedianya stasiun pembangkit listrik di Indonesia, seperti halnya pom bensin bagi kendaraan konvensional. Meskipun pada kenyataannya mobil listrik dapat mengurangi polusi, meningkatnya permintaan pengadaan pembangkit listrik sama halnya dengan menghabiskan banyak bahan bakar fosil untuk dijadikan bahan bakar. Masalah lain yang dipertimbangkan adalah baterai mobil listrik itu sendiri. Baterai yang terbuat dari unsur kimia metalik yaitu nikel dengan ukuran besar, kobalt /logam dan lithium, yaitu logam alkali lunak berwarna putih yang menghabiskan kekayaan alam. Sebuah penelitian pada 2009 lalu mengungkapkan bahwa nikel adalah logal terburuk kedelapan dalam hal penambangan dan pemanasan global dan polusi. Nikel juga terbukti dapat menyebabkan timbulnya penyakit pernafasan. Memproduksi lithium juga dapat berdampak pada lingkungan, karena untuk menghasilkan lithium, anda harus menghancurkan baru yang selanjutnya diekstraksi untuk menghasilkan satu ton karbon sioksida untuk setiap ton karbonat litium yang diproduksi. Masalah lain adalah jika baterai lithium telah mencapai akhir masanya. Diperkirakan sekitar 11 juta ton baterai lithium-ion tua akan dibuang selama 12 tahun ke depan, dan hanya lima persen saja yang akan didaur ulang.

terminal charger kendaraan listrik
terminal charger kendaraan listrik

Mobil listrik tidak hanya memiliki perbedaan dalam hal gas buang saja. Beberapa komponen yang biasanya ada di mobil konvensional atau berbahan bakar minyak akan hilang. Komponen mobil listrik lebih sedikit dibanding mobil biasa. Melihat sumber daya minyak dunia sudah mulai menipis bahkan habis serta banyaknya permintaan atas kendaraan yang tidak menggunakan bahan bakar fosil sehingga ramah lingkungan, tentunya masa depan mobil listrik sangat cerah dan mobil listrik tentunya menjadi jawaban atas masalah tersebut dan mobil listrik juga  akan terus berkembang  karena akan terus dikembangkan dengan diberi  inovasi-inovasi dari masa ke masa.